Halal bihalal Keluarga Besar Aliansi Insan Pers Bogor Raya (AIPBR). Merupakan organisasi lahirnya sebuah peristiwa 2 tahun lalu. Seorang mantan Bupati Bogor melecehkan profesi Jurnalis.
Dari rangkaian peristiwa itu maka terbentuklah suatu Organisasi yang bernama AIPBR. Terlihat kebersamaan kekompakan para Insan Pers yang terangkum melalui AIPBR.
Mengenang sejarah peristiwa 2 tahun lalu”,yang terletak di Cibinong – Kabupaten Bogor, disinilah para pengurus maupun anggota melakukan Halal Bihalal keluarga besar AIPBR di Café Kaya Triple Space Jalan raya Pakansari Kabupaten Bogor.
Tampak para pengurus terlihat di sesi acara, kekompakkan mereka terlihat, dan hal inilah yang menjadi sangat meningkat di dalam kesolidan-nya.
Jajaran pengurus AIPBR yang menhadiri acara itu mereka adalah yakni:
Dewan Pendiri Dewan Pembina
Dewan Penasehat Hukum
Ketua Umum
Wakil Ketua Umum
Sekjen
Wakil Sekjen
Humas
Bendahara Umum
Bidang OKK
Bidang Organisasi Olahraga
Koordinator Wilayah
Anggota
Menurut Livaber Owatta Simanjuntak (Aliv) Ketua Umum AIPBR menyimpulkan’, wujud Halal Bihalal ini memang telah direncanakan sangat matang.
Mengapa demikian disinilah kebersamaan bagi kami sangatlah penting, untuk membangun Stake Holder dilandasi tingkat profesionalisme, yang terangkum di AIPBR.
Kemudian dalam acara ini untuk menyatukan barisan dan, peran serta mendorong program-program pemerintah Kabupaten Bogor. Oleh karena itu inilah wujud kebersamaan yang terbentuk Halal Bihalal Keluarga Besar AIPBR.
Herman Kotto menuturkan AIPBR semakin solid dan menjadi ikon nya di pemerintahan Kabupaten/Kota Bogor. Hal itu telah dilakukan sebelum lahirnya AIPBR pada masa 2 tahun lalu.
Kami mengharapkan kepada rekan-rekan yang tergabung di AIPBR jangan sungkan-sungkan bilamana mengalami kesulitan, dalam melakukan tugasnya sebagai seorang Jurnalis.
Menurut Andi Satir Sekjen AIPBR Haalal Bihalal Keluarga Besar AIPBR merupakan suatu wadah organisasi yang sangat matang.
Belajar dari pengalaman masing-masing dari mereka sebelum terbentuk AIPBR, mereka memiliki pengalaman di organisasi sebelumnya.
Dari rangkaian itu jelas terlihat walau organisasi baru seumur jagung yakni baru 2 tahun, tetapi telah mengukir sejarah di Kabupaten Bogor.
Kembali dengan Halal Bihalal, ini merupakan wujud dari kebersamaan kami, yang sejatinya kami tanamkan rasa solidaritas kami dan seluruh pengurus AIPBR.
Seperti yang kami telah dilakukan, Sosial, Santunan Anak Yatim/Dhuafa dan, lain sebagainya yang berhubungan dengan baik masyarakat, pemerintah, hokum, pendidikan, sosial dan lain-lain.
Richard Purba ketua tim advokasi hukum AIPBR menuturkan, kami akan mengawal serta berperan aktif, untuk memberikan edukasi pembekalan bagi para Jurnalis.
Seperti halnya belum lama ini, John Piter wartawan dan anggota AIPBR dianiaya oleh kedua preman. Ketika ia dalam istirahat di sebuah ruko pakasari Kabupaten Bogor.
Di gedor-gedornya sebuah pintu dengan keras, John pun keluar membuka pintu,’ tanpa basa-basi kedua preman menghampiri dan memukulinya, tanpa terlebih dahulu menanyakan asal-usul.
Beruntungnya seorang TNI lewat dan berhasil melerainya. Atas kejadian itu baru nalar John Piter telah mengalami atas pemukulan dirinya, terkait atas laporan Bos judi sabung ayam dilaporkan olehnya.
Kendati hal itu kasus yang menimpa dirinya, Ia melaporkan kepada Polres Kabupaten Bogor beberapa bulan lalu.
Terkait laporan itu, pihak Polres Kabupaten Bogor, belum juga menangkap kedua preman suruhan itu. Kita selaku advokasi hukum AIPBR akan menanyakan hal ini.
Samoai sejauh mana penanganannya, yang telah menimpa anggota organisasi kami, dan kami akan selalu kawal, tegas Richard.
David Malau menambahkan, kami sependapat dengan abang kita. Kami sama selaku ketua Organisasi Pemuda dan Olahraga. Olahraga ini amatlah penting, baik dari seni mereka masing-masing yang memiliki hobi dalam aktifitasnya.
Editor : Saidi Hartono