Petronas Carigali dan SKK Migas Melaukan Sosialisasi Survei Geofisikal dan Geoteknikal (Foto: Varies)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Petronas bersama SKK Migas dan juga Pemkab Sampang melakukan sosialisasi Survei Geofisikal dan Geoteknikal Pengembangan Sumur Hidayah KKKS Petronas Carigali North Madura II Ltd kepada masyarakat di Kecamatan Banyuates, Rabu (27/9/2023).
Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Head of Corporate Affairs and Administration at Petronas Carigali Andiono Setiawan, Kepala Divisi Humas SKK Migas Febrian Ichsan, Forkopimcam Banyuates, para tokoh masyarakat dan nelayan.
Andiono Setiawan, Head of Corporate Affairs and Administration at Petronas Carigali Indonesia mengatakan bahwa yang dimaksud Geofisikal yakni survei tentang kondisi laut serta Geoteknikal yaitu survei struktur dasar laut.
“Untuk survei geofisikal akan dilaksanakan selama 5 hari sedangkan survei geoteknikal berlangsung selama 22 hari,” katanya.
Andiono juga menambahkan bahwa dua kegiatan survei tersebut akan mengunakan dua kapal yang berbeda di mana untuk survei geofisikal berlangsung selama lima hari dan berputar mengelilingi lapangan Hidayah membutuhkan luas 4×4.
Sedangkan untuk survei geoteknikal berlangsung selama 22 hari namun kapal tersebut akan diam di tempat mengambil sempel tanah dengan kedalaman sekitar 100 meter.
“Ibarat membangun rumah, diawali dengan membuat pondasi, tembok dan seterusnya,” imbuhnya.
Andiono juga menjelaskan bahwa saat ini dua kapal survei bernama Andra dan Infinit tersebut berada di shorebase di Perairan Lamongan.
Sedangkan Yuliadi Setiawan, Sekda Kabupaten Sampang menyampaikan bahwa sosialisasi yang sama dilakukan bersama Forkopimda, OPD terkait, Danlanal Batuporo serta Asosiasi Nelayan Banyuates beberapa waktu lalu.
Pelaksanaan sosialisasi dilakukan sebagai bentuk transparansi dan diseminasi informasi sehingga masyarakat dapat mengetahui segala kegiatan yang dilakukan oleh KKKS Petronas Carigali di wilayah Sampang.
Kegiatan pengembangan Lapangan Hidayah tersebut merupakan anugerah masyarakat Banyuates karena meskipun berdampak terhadap kegiatan nelayan Banyuates namun nantinya akan memiliki manfaat melalui dana CSR ataupun Participating Interest (PI).
“Pemkab Sampang menghimbau agar masyarakat utamanya nelayan Kecaman Banyuates ikut menjaga kondusivitas di perairan sekitar lokasi pekerjaan survey untuk mematuhi arahan dari tim Petronas demi keselamatan bersama,” tegasnya. (Rz)