Moch Wijdan, Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Rencana Mahfud MD, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan mau berkujung ke Madura 18 November 2023 lalu.
Tersebar kabar bahwa Moch Wijdan Ketua AKD Kecamatan Ketapang diintervensi oleh Polisi, tetapi kabar itu tidak benar dan ditepis langsung oleh Moch Wijdan, Senin (03/12/2023)
Dikutip dari Majalah Tempo Mahfud MD selaku Wakil Presiden dan Calon Presidennya Ganjar Pranowo akan membuka acara sosialisasi Pemilu 2024 bersama Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Kabupaten Bangkalan. Namun, menjelang hari H sejumlah kepala desa mendadak diperiksa Polisi termasuk Moch Wijdan, Ketua AKD Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.
Di Majalah tempo tersebut juga menyebutkan, salah satu penanggung jawab acara. Ialah Islah Bahrawi, mendapatkan informasi bahwa dua hari sebelum pertemuan digelar, dua kepala desa didatangi oleh Polisi. Mereka adalah Ketua AKD Kecamatan Ketapang, Moch Wijdan dan Sekretaris AKD Bangkalan Jayus Salam.
Hal tersebut ditepis langsung oleh Moch Wijdan, Ketua AKD Ketapang yang juga Ketua Paguyuban Klebun Pantura Sampang. Bahwa berita yang beredar tidak benar, ia tidak pernah diperiksa Polisi.
“Itu tidak benar, saya tidak pernah dipanggil dan diperiksa oleh Polisi gara-gara acara Ganjar – Mahfud,” kata Moch Wijdan.
Pihaknya juga mengungkapkan, bahwa sangat menyayangkan pencatutan namanya di Majalah Tempo.
“Saya sangat menyayangkan pencatutan nama saya di Majalah Tempo. Seharusnya klarifikasi langsung ke saya, sekali lagi saya sampaikan bahwa saya tidak pernah diperiksa Polisi,” ungkap Bun Wid, Ketua Klebun Pantura.
Terakhir ia menegaskan, bahwa tidak pernah terlibat dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura.
“Saya juga tidak pernah terlibat dalam acara Ganjar-Mahfud di Bangkalan Madura dan saya tidak kenal dengan yang namanya Islah Bahrawi,” tegasnya.