Keluarga Besar Puskesmas Batu Lenger Mendatangi Kediaman Sapuni Ditemui Langsung Pamannya Musderi, Sekdes Tobai Tengah. (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Keluarga besar Puskesmas Batu Lenger mendatangi rumah Sapuni pasien yang baru melahirkan berasal Desa Tobai Tengah, Kecamatan Sokobanah, Sabtu (09/12/2023)
Rombongan Puskesmas Batu Lenger dikomandoi langsung oleh dr Wati Amalia didampingi beberapa staff-nya meminta maaf. Karena seperti yang diberitakan sebelumnya terjadi miskomunikasi dengan keluarga Sapuni, pasien yang hendak melahirkan tidak mendapatkan pelayanan terbaik hingga dirujuk ke klinik swasta di Kota Sampang.
“Kami datang langsung ke kediaman Ibu Sapuni. Tujuannya meminta maaf miskomunikasi yang dilakukan oleh staff Puskesmas Batu Lenger,” kata dokter Wati Amalia, Kepala Puskesmas Batu Lenger.
dr Wati Amalia dengan penuh rendah hati. Mengungkapkan bahwa jika ada kata-kata staffnya yang menyinggung mohon dimaafkan.
“Sekali lagi atas nama Puskesmas Batu Lenger. Saya minta maaf, jika ada perkataan yang menyinggung dan juga pelayanan kurang baik. Sehingga membuat keluarga Ibu Sapuni tersinggung,” ungkapnya.
Wati Amalia juga menjelaskan. Bahwa sebelumnya viral, bahwa Ibu Sapuni dikenakan biaya ambulance. Sudah ia kembalikan.
“Terkait pembiayaan ambulance seperti diberitakan di beberapa media. Sudah kami kembalikan, karena pada saat itu staff kami bingung dianggap pasien umum dan tidak mengklaim UHC, soalnya keadaan darurat. Karena ada salah satu keluarga bilang bahwa ibu Sapuni pasien umum,” jelasnya.
Pihaknya juga berjanji kejadian seperti itu. Tidak akan terjadi lagi di Puskesmas Batu Lenger.
“Kami berjanji tidak akan terulang lagi kejadian seperti ini dan kedepan kita telah berkomitmen akan memberikan pelayanan yang lebih baik dari sebelumnya,” tutur Amalia dokter cantik asli Madura tersebut.
Terakhir ia mengucapkan kalimat Alhamdulillah. Karena permasalahan sudah selesai.
“Alhamdulillah, masalah ini sudah selesai. Semoga kondisi Ibu Sapuni dan juga bayinya diberi kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu Musderi mewakili keluarga pasien yang bernama Sapuni juga mengucapkan permohonan maaf.
“Kami atas keluarga juga memohon maaf jika ada kata-kata kasar di Puskesmas Batu Lenger. Memang saya marah-marah, karena pada saat itu panik, soalnya keadaan ponaan saya kritis dan tak kunjung dirujuk,” ucap Musderi.
Musderi juga mengapresiasi dan berterimakasih karena sudah datang ke Desa Tobai Tengah.
“Kami sangat mengapresiasi dan berterimaksih karena sudah datang ke kesini dan secara jentle meminta maaf. Kami atas nama keluarga besar Sapuni memaafkan setulus hati, semoga kejadian seperti ini. Tidak terjadi lagi,” tutur Musderi pria yang aktif sebagai Sekretaris Desa Tobai Tengah tersebut.
Terakhir ia menegaskan. Bahwa keadaan Sapuni mulai membaik, ia juga meminta pelayanan Puskesmas Batu Lenger lebih ditingkatkan.
“Ponaan saya Sapuni, keadaannya mulai membaik dan bayinya sehat. Terkait Puskesmas Batu Lenger lebih ditingkatkan lagi pelayanannya, semoga Puskesmas Batu Lenger menjadi Puskesmas rujukan warga Sokobanah,” tegasnya.