Beberapa Tukang Saat Melakukan Pengerjaan Proyek Embung Samiran Pamekasan (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, PAMEKASAN – Gaji tukang proyek Embung Samiran disinyalir dipermainkan sehingga beberapa tukang mengeluh. Karena selama bekerja gajinya terlambat.
Proyek embung tersebut terletak di Desa Samiran, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Selasa (31/10/2023)
Hal tersebut diungkapkan oleh Tyaz koordinator tukang berasal dari Kabupaten Pacitan. Bahwa gaji tukang belum dibayar sebesar 13 juta.
“Iya mas gaji tukang belum dibayar oleh pihak kontraktor pelaksana Embung Samiran. Totalnya sebesar 13 juta rupiah,” kata Tyaz.
Tyaz juga mengungkapkan bahwa pelaksana dan konsultan sudah melakukan opname proyek embung Samiran.
“Itu pelaksana dan juga konsultan sudah melakukan opname sekitar 20 hari yang lalu. Masak dananya dari dinas terkait belum juga keluar kan sangat tidak masuk akal mas, hingga saat ini pembayaran belum kunjung lunas,” ungkap Tyaz.
Tyaz mengancam akan melakukan audensi ke dinas terkait. Karena pihaknya merasa dirugikan.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan audensi ke dinas terkait. Karena kami curiga yang bermain ini adalah pelaksana yang bernama Garin,” ancam Tyaz.
Sementara itu Garin, pelaksana proyek embung Samiran. Menampik semua tudingan Tyaz.
“Itu tidak benar mas. Memang dananya belum cair dari dinas terkait, nanti kalau sudah cair pasti saya bayar semua,” kilahnya.
Perlu diketahui berdasarkan hasil penelusuran media ini di laman resmi LPSE Kementrian PUPR. Proyek embung tersebut dikerjakan oleh CV Gigih Tender Bertiga berasal dari Kabupaten Klaten, Jawa Tengah dengan harga penawaran Rp. 11.440.000.000.