Ilustrasi Pemotongan Honor Pantarlih. (Foto: Redaksi)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) mengeluh disinyalir honornya dipotong oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang, Rabu (07/08/2024)
Hal tersebut diutarakan oleh salah satu Pantarlih yang enggan disebut namanya, bahwa honornya dipotong sebesar 200 ribu.
“Honor kami dipotong sebesar 200 ribu, oleh PPS Tamberu Barat. Dengan dalih bayar kesehatan dan semacamnya,” terang salah satu Pantarlih.
Valentino Rossi, Ketua PPS Tamberu Barat menepis tudingan Pantarlih tersebut.
“Kata siapa mas dipotong, itu semua Pantarlih sudah dikumpulkan dan dikembalikan uangnya. Bahkan pengembalian itu disaksikan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) bernama Susyadi,” ucapnya.
Dikonfirmasi kembali Pantarlih yang mengeluh tersebut menjelaskan. Bahwa memang dikembalikan, tapi akal-akalan.
“Memang dikembalikan mas, tapi itu akal-akalan. Kami diberi uang 200 ribu, terus uang tersebut diminta kembali untuk bayar uang kesehatan dan lebihnya katanya buat makan-makan, sebenarnya kami tidak ikhlas. Tapi, mau gimana lagi wong itu dipaksa,” jelasnya.
Sementara itu Karimullah, Divisi Perencanaan, data dan informasi KPU Sampang menegaskan bahwa jika benar dipotong itu adalah pelanggaran.
“Kalau memang benar dipotong itu pelanggaran mas, tapi mohon maaf lebih jelasnya sampeyan konfirmasi ke ketua KPU Sampang. Karena setau saya PPS Tamberu Barat itu sudah dipanggil,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan media ini berkali-kali menghubungi Aliyanto, Ketua KPU Sampang tapi belum direspon.