Proyek Telford Diduga Dikerjakan Secara Aba-Abal Oleh Pemdes Tragih, Robatal, Sampang. (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Pemerintah Desa (Pemdes) Tragih, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur merelokasikan dana sebesar Rp170.467.200 melalui dana desa (DD) TA 2024 untuk dua kegiatan pembangunan fisik berupa pembangunan jalan Telford dan tembok penahan tanah (TPT).
Namun, proyek pembangunan yang menelan biaya ratusan juta dan sudah rampung dikerjakan sekitar tujuh bulan yang lalu itu dikeluhkan masyarakat serta dugaan kuat akan sarat korupsi.
Sesuai prasasti yang berada dilokasi, proyek pembangunan jalan Telford volume panjang 500 meter, dan lebar 2,5 Meter. Sedangkan TPT volume panjang 100 meter, dengan tinggi 1 meter. Proyek tersebut berada di titik koordinat didusun Ngur Bungur. Adapun sumber dananya melalui dana desa tahun anggaran 2024.
Menurut pantauan media ini, dilokasi proyek tersebut dibagian pembangunan Telford atau makadam ini keadaannya memperihatinkan. Sebab, nampak terlihat jelas batu sudah bertaburan. Dugaan kuat pada saat pengerjaan jalan Telford yang dibiayai dari dana desa itu tidak adanya pengerjaan pemadatan atau wales (alat berat). Sehingga proyek yang menelan ratusan juta itu terindikasi akan sarat korupsi.
Hal itu juga diperkuat oleh pengakuan yang dikeluhkan warga yaitu H Munir. Kepada awak media saat dilokasi dirinya menyampaikan bahwa pembangunan jalan Telford tersebut baru selesai sekitar tujuh bulan yang lalu. Akan tetapi, keadaannya sudah sangat memperihatinkan.
Seharusnya kata Munir, proyek Telford itu ada tehnik pekerjaan khusus. Sebab, proyek Telford itu bukan seperti proyek jalan sertu padat.
“Ini selesai dikerjakan sekitar sebelum atau sesudah bulan puasa (sekitar 7 bulan) yang lalu mas, dan proyek ini tidak ada pekerjaan pemadatan atau tidak di wales, sedangkan batu pinggiran ini bukan batu keras tapi merupakan batu sertu yang besar,” ungkap H. Munir saat ditanya dilokasi proyek. Senin, (04/11/2024).
Sementara itu, saat dikonfirmasi Abdul Halim, PJ Kades Desa Tragih menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut adalah pekerjaan Pj Kades sebelumnya.
“Itu pekerjaan Pj Kades sebelumnya mas, saya menjabat Pj Kades itu 19 September 2024. Sedangkan pekerjaan proyek tersebut pada awal tahun 2024,” tuturnya.
Sementara itu hingga berita ini diterbitkan Matniri, Pj Kades Tragih yang sebelumnya berkali-kali media menghibungi enggan merespon.