Bupati Sampang Tak Tepati Janji Politik, Jalan Tambelengan Banyuates Hancur Lebur

Penulis: Reza Malik Editor: Hilman

Must Read
spot_img

Kondisi Terkini Akses Jalan Tambelengan – Banyuates (Foto: Istimewa)

Trankonmasinews.com, SAMPANG – Menjelang masa purna jabatannya H Slamet Junaidi, Bupati Sampang belum menepati janji politiknya ialah menuntaskan jalan poros kabupaten ialah jalan Tambelengan Banyuates yang keadaannya hancur lebur dan sangat memprihatinkan.

Jalan Tambelengan Banyuates merupakan jalan poros Kabupaten Sampang yang rusak parah dan selama kampanye politik pasangan Jihad H Slamet Junaidi Abdullah Hidayat tahun 2018. Pasangan Jihad selalu menyuarakan akan menuntaskan pembangunan jalan Tambelengan Banyuates.

“Dulu H Idi setiap melakukan kampanye pada tahun 2018. Selalu menyinggung jalan Tambelengan Banyuates yang rusak parah dan ia juga berjanji akan membangun jalan Tambelengan Banyuates,” kata Sutrisno, salah satu tim sukses Bupati Sampang, Rabu (20/12/2023)

Sutrisno juga mengungkapkan, bahwa ia adalah pendukung berat Jihad. Setiap kali kampanye ia selalu memantau melalui media sosial.

“Saya ini pendukung beratnya dan saya selalu mengikuti dan memantau kampanye Jihad melalui media sosial. Sering kali Pak Slamet berjanji akan menuntaskan pembangunan Jalan Tambelengan Banyuates, tapi pada kenyataannya hingga saat ini jalan Tambelengan Banyuates hancur lebur,” terangnya.

Pihaknya juga menyayangkan pinjaman dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang besarannya hingga ratusan miliar rupiah. Hanya untuk membangun Jalan Lingkar Selatan (JLS).

“Seharusnya dana pinjama PEN yang nilainya ratusan miliar itu. Digelontorkan ke pembangunan jalan poros kabupaten, seperti Tambelengan Banyuates. Malah dibuat untuk membangun Jalang Lingkar Selatan (JLS) yang tidak pernah tertuang pada janji politik saat melakukan kampanye tahun 2018,” tuturnya.

Ia juga menambahkan, “Coba dana PEN diprioritaskan untuk jalan poros Tambelengan Banyuates dan jalan poros lainnya, betapa bahagia warga yang berada di pelosok desa. Selain bahagia, kalau jalan sudah bagus, maka secara otomatis perekonomian akan berjalan dengan lancar,” imbuhnya.

Ia juga menyarankan sebelum masa purna tugasnya. Bupati Sampang harus mengunjungi jalan poros Tambelengan Banyuates yang rusak parah tersebut.

“Bupati Sampang sebelum masa purna tugas. Harus memantau jalan poros yang rusak dan pernah dijanjikan akan dibangun. Supaya warga tidak menilai bahwa itu hanya janji politik yang tidak jelas,” sarannya.

Terakhir ia menyampaikan, “Datang saja ke lokasi. Setelah itu pejamkan mata dan merenung sejenak. Selanjutnya bisa membaca ayat Al Qur an dan berdoa semoga pemimpin selanjutnya bisa menuntaskan pembangunan jalan Tambelengan Banyuates,” pintanya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Syafa’i, warga Planggaran Barat. Ia meminta agar Pemkab Sampang segera memperbaiki jalan Tambelengan Banyuates.

“Saya berharap kepada Pemkab Sampang yang dipimpin oleh H Slamet Junaidi. Agar segera memperbaiki jalan Tambelengan Banyuates, karena kalau kondisi hujan akses jalan benar-benar lumpuh,” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa semoga pemimpin yang akan datang baik itu PJ Bupati dan pemimpin yang terpilih. Semoga bisa berkomitmen memperbaiki jalan Tambelengan Banyuates.

“Semoga pemimpin berikutnya baik itu PJ Bupati maupun pemimpin yang terpilih pada tahun 2024. Bisa berkomitmen untuk memperbaiki jalan poros kabupaten Tambelengan Banyuates,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan. Wartawan Trankonmasinews berkali-kali menghubungi Kepala DPUR Sampang, Muhammad Zis dan juga Pejabat Pembuat Komitmen, Syahron melalui jaringan seluler. Namun, enggan ditanggapi. Upaya konfirmasi akan terus dilakukan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Latest News

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai...
- Advertisement -spot_img

HotNews

Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...
Klinik

Diduga Klinik Bhumi Menjadi Rumah Sakit Belum Kantongi Izin Operasional

Magelang - Pembangunan klinik di duga tidak memiliki izin lingkungan, yang kini menjadi Rumah Sakit. Klinik Bhumi Ibu dan Anak terletak di Jalan Mayjen Soegeng...
Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih

Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa – KH.Abdulloh Faqih Rancang Program Keumatan Dirikan Pesantren , Berbasis...

TrankonmasiNews, Bojonegoro. Dengan berpedoman Al’Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW, dua tokoh besar Kolaburasi KH. Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih merancang sebuah progam...

Akses Wisata Candi Borobudur Tutup, Pelaku UMKM Sepi Pengunjung

Magelang, trankonmasinews.com - Keluhan para pedagang omset penjualan turun, terkait tutupnya akses menuju wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Berdasarkan pantauan tersebut, penutupan akses wisata ini...
Satpol PP Kota Bekasi

Satpol PP Kota Bekasi Laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik

Bekasi - Trankonmasi. Satpol PP Kota Bekasi (Satuan Polisi Pamong Praja ) laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik Anggota Satpol PP Kota Bekasi. Apel...
Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025

Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Wali Kota Bekasi Akan Lapor Gubernur Jabar untuk...

Bekasi - Trankonmasinews. Dalam rangka sidang paripurna telah dapat Persetujuan bersama mengenai Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Pendapatan...
gmb

GMB Akan Melakukan Aksi Damai Di Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Besok

Bekasi - Transkomasinews. Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) akan melakukan aksi Damai besok (27/9/25) di Kejaksaan Negeri Bekasi sesuai surat pemberitahuan aksi nomor. 05/GMB/IX/2025 yang...

DPRD Kota Semarang Terima Masukan FKSB Soal PBB, Ormas, dan Pasar Modern

SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menerima audiensi Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/9)....
Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...

More Articles Like This