Dalam rangka Hari Santri Nasional 2025 MWC NU Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar acara Pengajian dan Tahlil Akbar bersama KH. Ahmad Chalwani Nawawi Minggu, 26 Oktober 2025 di halaman kantor Desa Kaliurip.
Dalam acara tersebut digelar pula Pelantikan Lima puluh Lima Pengurus Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh An Nahdliyah ( Jatman ) Ghusniyah Kecamatan Bener oleh KH. KH. Irfan Hakim Sadzali dari Idaroh Syu’biyah Jam’iyyah Ahli Thoriqoh Mu’tabaroh An Nahdliyah Kabupaten Purworejo.
Selanjutnya prosesi pelantikan 12 Anak Ranting NU se Desa Kaliurip oleh Rois Syuriah MWC NU Kecamatan Bener KH. Rofiq Chusnudin dilanjutkan pembagian 12 Papan Nama Anak Ranting NU, Muslimat NU dan Fatayat NU secara bergantian.
Dalam sambutannya, KH. Rofiq Chusnudin menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Ranting NU Kaliurip yang telah berhasil melantik 12 Anak Ranting. “ini sangat luar biasa, mungkin ini yang pertama di Purworejo. Semoga prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi Ranting NU yang lain untuk mengikuti jejak Ranting NU Kaliurip dalam melakukan konsolidasi penguatan organisasi. Sekali lagi kami ucapkan selamat dan sukses”.
Menanggapi hal tersebut Ketua NU Ranting Kaliurip Gus Emha Saiful Mujab mengatakan bahwa pelantikan 12 Anak Ranting se Desa Kaliurip dapat terlaksana berkat kekompakan dan soliditas semua pengurus serta dukungan penuh dari Pemerintah Desa, Ketua RW, Ketua RT, Muslimat, Fatayat serta warga masyarakat Desa Kaliurip.
Ditanya mengenai program selanjutnya, kyai muda yang akrab disapa Gus Ipul ini menjawab, Tahun depan kami merencanakan pengadaan Mobil Siaga NU Ranting Kaliurip untuk memberikan pelayanan bagi masyarakat dalam hal medical service yang saat ini belum kami miliki. “Mohon doa restunya semoga Alloh Ijabahi”.
Sementara itu, KH. Chalwani Nawawi dalam Tausyiahnya menyampaikan pentingnya mengikuti Jam’iyyah NU dan Jam’iyyah Thoriqoh. Sebab sejarah kemerdekaan bangsa Indonesia ini tidak bisa lepas dari peran NU serta para Ulama Kyai Thoriqoh. Contohnya Pangeran Diponegoro, Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab maupun Mbah Kyai Abbas Buntet Cirebon yang menjadi pilar utama pertempuran 10 November. Peristiwa inilah yang menginspirasi Resolusi Jihad Hari Santri Nasional yang kita peringati hari ini.
Sebelum mengakhiri tausyiahnya, tokoh yang pernah viral karena mengkoreksi Habib Lutfi ini mengajak para jamaah untuk menyanyikan lagu Indonesia Pusaka, diiringi grup Hadroh Khodimul Qoryah dari Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kecamatan Bener
















