Menolak PT Kharisma Bina Kontruksi, Puluhan Masyarakat Sampang Meluruk BP2JK dan BBWS Jawa Timur

Must Read
spot_img

Trankonmasinews.com, SURABAYA -Menolak PT Kharisma Bina Kontruksi, Puluhan Masyarakat Sampang Meluruk BP2JK dan BBWS Jawa Timur yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sampang Pantura Siap (AMSP) meluruk dua instansi BP2JK Jawa Timur yang terletak di Dukuh Pakis dan juga BBWS Jawa Timur di Wiyung, Kota Surabaya, Senin (08/05/2023)

Puluhan massa tersebut melakukan aksi demo menolak pemenang tender Pengamanan Pantai di Kabupaten Sampang yang dimenangkan oleh PT Kharisma Bina Kontruksi dengan harga penawaran di bawah 80% ialah Rp. 36.399.995.586,24 sedangkan nilai HPS Paket sebesar Rp. 45.499.994.500,00.

“Kami jauh-jauh dari Sampang ke sini hanya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang meminta agar BP2JK Wilayah Jatim untuk melakukan tender ulang proyek pengamanan pantai di Sampang yang dimenangkan oleh PT Kharisma Bina Kontruksi, karena penawarannya di bawah 80 persen,” kata Faris Reza Malik Korlap Aksi.

Ia juga menyebutkan, data yang kami dapat PT Kharisma Bina Konstruksi yang ditetapkan sebagai pemenang lelang mempunyai jejak digital kurang bagus dan diduga pemiliknya merupakan mantan narapidana atas kasus suap proyek di Sidoarjo,” ucap Faris.

Faris menambahkan, pihaknya selaku masyarakat Pantura Sampang menolak hasil lelang dan meminta agar dilakukan tender ulang, apabila perusahaan asal Mojokerto itu tetap dipaksakan jadi pemenang maka rakyat akan menolak saat proses pengerjaan proyek tersebut.

“Lokasi proyek pembangunan pengamanan pantai ini masuk di area perkampungan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius oleh BP2JK Wilayah Jatim maupun Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas,” tambah Faris.

Tidak lama kemudian Agus Kurniawan, Kepala BP2JK Jawa Timur menemui massa aksi. Ia juga menandatangi Pacta Integritas bersama Masyarakat Pantura Siap, bahwa jika ada kesalahan dan harganya tidak wajar. Maka, akan dilakukan tender ulang.

Ia mengatakan bahwa tender proyek pembangunan pengamanan pantai di Kecamatan Ketapang sudah melalui beberapa tahap, mulai dari administrasi hingga evaluasi sebelum akhirnya ditetapkan pemenang proyek.

“Siapapun pemenangnya tidak ada kaitannnya dengan nepotisme atau kongkalikong,” dalih Agus.

Soal tuntutan massa aksi, lanjut Agus, pihaknya akan mempertimbangkan untuk kembali menggelar tender ulang jika menemukan kejanggalan dalam proses lelang proyek pembangunan pantai.

“Nanti kami cek, termasuk tuntutan dari teman-teman aktivis yang akan jadi bahan pertimbangan bagi kami,” tutup Agus.

Setelah itu puluhan massa dengan mengendarai mobil dan juga sepeda motor, bergeser ke kantor Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWS Jatim) di Wiyung.

Puluhan massa berteriak bahwa ada dugaan kongkalikong antara BBWS Jatim dan PT Kharisma Bina Kontruksi.

“Kami menduga ada kongkalikong antara PT Kharisma Bina Kontruksi dan juga BBWS Jatim,” kata Imron Muslim.

Imron juga menyampaikan, jangan sampai diterbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa (SPPBJ) dan jangan sampai terjadi tanda tangan kontrak.

“Jika dipaksakan jadi pemenang. Maka proses pekerjaan proyek tersebut, pasti akan ditolak oleh masyarakat setempat,” ungkap Imron.

Sementara itu Jaelani, Kabag TU BBWS Jatim menegaskan, bola ini masih berada di BP2JK Jatim. Kita tidak bisa membatalkan lelang begitu saja, tapi masalah kinerja dan rekam jejak jelek untuk menjadi masukan kepada kita. Kedepan kita akan melakukan koordinasi dengan BP2JK Jawa Timur,” tegasnya. (Naf)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Latest News

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai...
- Advertisement -spot_img

HotNews

Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...
Klinik

Diduga Klinik Bhumi Menjadi Rumah Sakit Belum Kantongi Izin Operasional

Magelang - Pembangunan klinik di duga tidak memiliki izin lingkungan, yang kini menjadi Rumah Sakit. Klinik Bhumi Ibu dan Anak terletak di Jalan Mayjen Soegeng...
Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih

Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa – KH.Abdulloh Faqih Rancang Program Keumatan Dirikan Pesantren , Berbasis...

TrankonmasiNews, Bojonegoro. Dengan berpedoman Al’Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW, dua tokoh besar Kolaburasi KH. Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih merancang sebuah progam...

Akses Wisata Candi Borobudur Tutup, Pelaku UMKM Sepi Pengunjung

Magelang, trankonmasinews.com - Keluhan para pedagang omset penjualan turun, terkait tutupnya akses menuju wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Berdasarkan pantauan tersebut, penutupan akses wisata ini...
Satpol PP Kota Bekasi

Satpol PP Kota Bekasi Laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik

Bekasi - Trankonmasi. Satpol PP Kota Bekasi (Satuan Polisi Pamong Praja ) laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik Anggota Satpol PP Kota Bekasi. Apel...
Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025

Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Wali Kota Bekasi Akan Lapor Gubernur Jabar untuk...

Bekasi - Trankonmasinews. Dalam rangka sidang paripurna telah dapat Persetujuan bersama mengenai Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Pendapatan...
gmb

GMB Akan Melakukan Aksi Damai Di Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Besok

Bekasi - Transkomasinews. Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) akan melakukan aksi Damai besok (27/9/25) di Kejaksaan Negeri Bekasi sesuai surat pemberitahuan aksi nomor. 05/GMB/IX/2025 yang...

DPRD Kota Semarang Terima Masukan FKSB Soal PBB, Ormas, dan Pasar Modern

SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menerima audiensi Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/9)....
Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...

More Articles Like This