Pemdes Tamberu Barat Sampang Melakukan Sosialisasi Terkait Rencana Tukar Guling SDN 1 Tamberu Barat Oleh Pemkab Sampang (Foto: Varies)
Laporan Jurnalis Trankonmasinews.com, Varies Reza Malik
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Rencana relokasi UPTD SDN 1 Tamberu Barat ke tanah milik warga Hj Ida Sainah bergejolak. Sehingga Pemerintah Desa Tamberu Barat menggelar sosialisasi bersama wali murid dan warga Tamberu Barat.
Sosialisasi tersebut dilaksanakan langsung di Balai Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang.
Haris, PJ Kades Tamberu Barat dalam sambutannya mengatakan bahwa diundang warga ke balai desa tujuannya terkait rencana relokasi SDN 1 Tamberu Barat.
“Kami undang kalian semua. Tujuannya terkait rencana relokasi SDN 1 Tamberu Barat yang sedang bergejolak, karena sebenarnya hari ini Asisten 1 Pemkab Sampang berjanji akan hadir. Tapi tiba-tiba tidak bisa,” kata Haris dalam sambutannya.
Haris pun menjelaskan bahwa pihaknya ditekan oleh pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Sampang. Agar menandatangani rencana relokasi sekolah tersebut.
“Hari ini saya disuruh menghadap ke Sampang lagi, tapi saya menolak. Karena sebelumnya tidak ada sosialisi terkait rencana relokasi tersebut, saya mau menandatangan asalkan disaksikan oleh wali murid dan warga Tamberu Barat,” tutur Haris.
Hal senada juga disampaikan oleh Ustad Seinollah, perwakilan komite SDN 1 Tamberu Barat mengutarakan bahwa dinas terkait tidak pernah melakukan sosialisasi perihal rencana tukar guling sekolah SDN 1 Tamberu Barat.
“Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang tidak pernah melakukan sosialisasi baik ke wali murid dan juga masyarakat,” ucap Seinollah.
Ia pun mengungkapkan, jika ada sosialisasi kepada wali murid dan masyarakat dan mereka menyetujui itu tidak apa-apa direlokasi. Tapi, kalau tidak setuju jangan dipaksakan,” ungkapnya.
Terakhir puluhan wali murid berteriak bahwa tidak setuju relokasi sekolah SDN 1 Tamberu Barat.
“Kami tidak setuju jika sekolah tersebut direlokasi. Karena sekolah tersebut adalah sekolah turun temurun, masak dari dulu hingga sekarang tidak ada sertifikatnya,” teriak Ibu-Ibu wali murid saat sosialisasi.
Terakhir PJ Kades dan Sekdes Tamberu Barat menegaskan bahwa tidak akan menandatangi surat yang disodorkan oleh Asisten 1 Pemkab Sampang dan juga PUPR Sampang.
“Kami sepakat tidak akan menandatangi sebelum dari pihak Pemkab Sampang melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat dan juga wali murid,” tegasnya. (Ries)