Analis Sebut Debat Capres Kurang Panas, Kenapa?

Must Read
spot_img

Trankonmasinews – Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai Debat Calon Presiden (Capres) tidak mencapai klimaks seperti harapan publik. Debat Capres cenderung berjalan datar dan kurang panas.

Arifki menuturkan, ada beberapa kesempatan pasangan calon (paslon) menguraikan gagasan terkait program kerja. Hanya saja, hal itu disebut kurang panas dari sebelumnya.

“Debat Capres terakhir ini terlihat kalem, kering, dan datar. Meskipun, Anies dan Ganjar menyinggung soal isu bansos, tetapi tampaknya debat tidak memanas karena tidak terjadi dialog atau debat yang bisa menjadi konten negatif,” ungkap Arifki dalam keterangan yang diterima Liputan6.com, Senin (5/2/2024).

Menurutnya, satu-satunya yang bisa diambil dalam debat terakhir adalah kapitalisasi terhadap gagasan masing-masing capres. Dia juga menilai, tema Debat Capres terakhir ini lebih ringan dibandingkan debat sebelumnya.

“Tetapi, para capres terlihat lebih berhati-hati menjalankan debat. Sepertinya, para capres lebih menjaga konten yang keluar pasca debat. Apalagi pemilihan tinggal beberapa hari lagi,” ujar Arifki.

Dia memandang, debat antara Anies dan Prabowo lebih menarik perhatian publik pada Debat Capres sebelumnya. Tetapi, pada debat terakhir, debat tersebut terjadi antara Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Misalnya terkait isu makan siang gratis dan internet gratis. Sementara itu, Anies Baswedan lebih sering mengulas soal bansos.

“Komentar Anies ini terlihat lebih menyerang Jokowi dibandingkan Prabowo. Makanya, tidak terjadi debat panas antara Anies dan Prabowo di debat terakhir. Karena isu yang dilempar Anies lebih kepada positiong politiknya dengan pemerintahan Jokowi,” kata dia.

“Debat terakhir memang sedikit mengecewakan pendukung Paslon yang fanatik. Karena tidak ada bahan atau konten yang terlalu menyerang. Terpenting, pada debat terakhir ini kita melihat tiga Paslon lebih fokus pada gagasan yang mereka tawarkan untuk menarik hati pemilih,” tutup Arifki.

Kesetaraan Gender dam Bansos Paling Popular

Debat Capres
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar saat memberi pernyataan penutup Debat Kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (4/2/2024).

Sebelumnya, Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) mengungkapkan bahwa terdapat 15 isu yang menjadi sorotan publik di internet dari debat calon presiden pada Minggu malam (4/2/2024).

Isu-isu ini adalah kesetaraan gender, stunting, bansos, kesejahteraan dokter, kebutuhan dokter, akses ke internet, kebudayaan, UKT pendidikan tinggi, penyandang disabilitas, infrastruktur kesehatan, ketenagakerjaan, beasiswa pendidikan, ketimpangan, pekerja migran, serta investasi di sektor teknologi.

Data Analyst Continuum INDEF, Maisie Sagita mengatakan, dari 15 isu ini hanya 4 isu dengan eksposur perbincangan paling banyak.

“(Perbincangan terbanyak) Pertama adalah mengenai kesetaraan gender, kedua mengenai stunting, yang ketiga mengenai bansos dan yang keempat mengenai kesejahteraan guru,” ungkap Maisie dalam Diskusi Publik INDEF yang disiarkan pada Senin (5/2/2024).

Investasi Rendah

Debat Capres
Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo menyampaikan pernyataan penutup atau closing statement didampingi Calon Wakil Presiden (Cawapres) Mahfud Md di debat Pilpres 2024 Minggu (7/1/2024) di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat. (Tangkapan Layar YouTube KPU RI)

Jadi keempat isu ini yang memang menjadi perhatian publik terhadap debat capres semalam.

“(Sedangkan) kalau kita lihat dari eksposur yang paling rendah itu ada mengenai investasi teknologi, terkait investasi pabrik ponsel untuk mengurangi impor,” kata dia.

Lalu ada juga mengenai kesejahteraan pekerja migran dengan eksposur paling sedikit di media sosial.

INDEF menemukan, sorotan publik di internet terkait kesetaraan gender adalah mengenai pentingnya perhatian dari pemerintah.

“Publik meminta pemerintah untuk lebih memprioritaskan perlindungan perempuan. Bagaimana caranya? salah satu langkah konkret yang diminta adalah untuk mengusut kasus kekerasan seksual,” jelas Maisie.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Latest News

Muswil Dekopinwil Jateng 2025 Kukuhkan Walid untuk Periode Kedua

SEMARANG – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja dan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025 di...
- Advertisement -spot_img

HotNews

Muswil Dekopinwil Jateng 2025 Kukuhkan Walid untuk Periode Kedua

SEMARANG – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja dan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025 di Hotel Dalu, Jalan Brigjen Sudiarto...

Test post title

Test post content
KH. Abdullah Faqih

KH. Abdullah Faqih inisiator peringatan Akbar hari pahlawan 10 nov 2025 Hari Pahlawan adalah,...

Trankonmasinews.com | Bojonegoro – KH. Abdullah Faqih putra daerah Bojonegoro penggagas dibalik acara akbar Haul Pahlawan Nasional yang akan digelar pada 10 November 2025....
Kongres III Projo

Kongres III Projo: Tentukan Arah Politik Kontitusi (Partai) ataukah Masih Relawan,” Setia di Garis...

Trankonmasinews.com - Organisasi relawan pendukung Presiden joko Widodo, Projo, tengah bersiap menggelar Kongres III Projo  1 - 2 November 2025 Jakarta yang disebut sebagai...
MWC NU

KH. Chalwani Hadiri Peringatan Hari Santri MWC NU Bener

TRANKONMASINEWS  Dalam rangka Hari Santri Nasional 2025 MWC NU Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo menggelar acara Pengajian dan Tahlil Akbar bersama KH. Ahmad Chalwani Nawawi Minggu,...
FR2M

Partisipasi FR2M Dalam Pengawasan dan Penilaian Kinerja Pemerintah Daerah

Trankonmasinews.com | Magelang – FR2M ( Forum Rembug Rakyat Magelang) yang digagas hanya lima orang tapi menunjukkan aktifitas yang tinggi meskipun berbeda latar belakang....

Muswil Dekopinwil Jateng 2025 Kukuhkan Walid untuk Periode Kedua

SEMARANG – Dewan Koperasi Indonesia Wilayah (Dekopinwil) Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja dan Musyawarah Wilayah (Muswil) 2025 di Hotel Dalu, Jalan Brigjen Sudiarto...

Test post title

More Articles Like This