Kualitas Tembok Pecah-Pecah dan Cat Mengelupas di Smart Room Sampang (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Tender proyek Pembangunan dan Interior Smart Room Sampang janggal ada dugaan persekongkolan jahat antara Penyedia Jasa dan Panitia Lelang, Rabu (11/10/2023)
Smart Room tersebut baru saja diresmikan oleh Bupati Sampang, H Slamet Junaidi. Namun, sebagian kondisi tembok pecah-pecah dan cat mengelupas.
Berdasarkan hasil penelusuran di laman resmi LPSE Sampang proses penawaran lelang hanya turun sekitar 1,9%. HPS-nya 3.416.776.360.00 ditawar oleh CV Yana dari Bekasi sebesar 3.351.240.445.95.
“Itu prosesnya lelangnya janggal sekali, ada dugaan persekongkolan jahat antara Penyedia Jasa dan Panitia Lelang. Yang nawar hanya dua Penyedia Jasa terus penawaran turun sekitar 1,9%,” kata Hanafi, Aktivis Ormas ProJo Sampang.
Ia menduga proses lelang hanya sebuah sandiwara untuk meloloskan CV Yana dari Bekasi.
“Disinyalir ada sandiwara saat tahap proses lelang berlangsung. Untuk meloloskan CV Yana dari Bekasi agar jadi pemenang tender Pembangunan dan Interior Smart Room Sampang, makanya kualitasnya kurang bagus sehingga ada tembok yang pecah-pecah dan cat yang mengelupas,” terangnya.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan hal ini ke Aparat Penegak Hukum.
“Itu kan satuan kerjanya Diskominfo Sampang. Akan kami kaji terlebih dahulu dengan tim, jika unsurnya masuk maka akan dilanjut laporan ke Aparat Penegak Hukum dugaan Kolusi, Korupsi, dan Nepotisme (KKN),” tuturnya.
Sementara itu Bupati Sampang, H Slamet Junaidi saat disinggung oleh wartawan saat Jumpa Pers di Smart Room Sampang. Ia berdalih bahwa itu bukan tugasnya.
“Soal kualitas bukan tugas kami, karena itu sudah dikontraktualkan. Kami hanya mempersetujui kebijakan, membuat program, yang tentunya saya ingin bagaimana kita melakukan ekstra pembangunan ke depan,” tegasnya.