UPTD SDN 1 Tamberu Barat Sokobanah Sampang Yang Rencana Mau Direlokasi Oleh Pemkab Sampang Namun Ditolak Komite, Warga, Dan Wali Murid (Foto: Varies)
Laporan Jurnalis Trankonmasinews.com, Varies Reza Malik
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Diduga ada persekongkolan jahat sehingga lahan sekolah SDN 1 Tamberu Barat mau direlokasi oleh Pemkab Sampang ke salah satu tanah milik warga ialah Hj Ida Sainah yang terletak di Desa Tamberu Barat, Kabupaten Sampang, Madura, Jum at (18/08/2023)
Persekongkolan jahat tersebut diduga dilakukan oleh oknum dan dinas terkait. Pasalnya hingga saat ini Dinas Pendidikan enggan memberi tahu siapakah pengirim surat palsu permohonan relokasi sekolah tersebut.
Ali Sugianto, Kepala Sekolah UPTD SDN 1 Tamberu Barat tidak pernah merasa mengirim surat permohonan tersebut.
“Saya tidak merasa mengirim surat permohonan relokasi tersebut. Kenapa tiba-tiba ada surat masuk ke dinas mengatasnamakan sekolah yang ditandatangi oleh saya, ternyata suratnya palsu tanda tangan, kop, dan register 100% palsu,” ujar Sugianto.
Menurut Ali Sugianto, kalau mau direlokasi jangan bawa-bawa nama saya. Kalau seperti ini caranya, saya yang jelek di mata masyarakat dan wali murid,” tutur Sugianto alias Totok.
Disinggung terkait pemalsuan Ali Sugianto enggan melaporkan hal ini ke Polisi.
“Sebenarnya saya mangkel mas. Cuma apa daya, saya ini hanya guru ASN. Nanti kalau dilaporkan malah saudara-saudara saya yang ASN jadi korban, nanti dipindah kemana-mana. Kalau saya siap dipindah ke mana saja,” ucap Totok dengan nada gemetar.
Sementara itu Anam, aktivis Pantura sangat menyayangkan terjadinya pemalsuan dokumen tersebut.
“Itu pasti ada persekongkolan jahat, antara oknum dan dinas terkait. Kalau memang tidak ada persekongkolan coba dinas pendidikan terbuka, jangan ditutup-tutupi siapa yang mengajukan dokumen palsu tersebut,” harap Anam.
Anam dan wali murid dalam waktu dekat akan melakukan audensi ke Dinas Pendidikan.
“Dalam waktu dekat kita akan melakukan audensi. Kita akan menanyakan siapa yang mengajukan dokumen tersebut, terus kita juga menolak relokasi sekolah ke lahan milik Hj Ida Sainah. Karena, ada beberapa alasan,” terang Anam.
Hingga berita ini diterbitkan Kadisdik Sampang, Edi Subinto enggan merespon upaya konfirmasi jurnalis Trankonmasinews. (Ries)