PPS Tamberu Barat, Sokobanah, Sampang. (Foto: Istimewa)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Disinyalir Panitia Pemungutan Suara (PPS) Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang terindikasi memalsukan surat keterangan kesehatan, Jum at (09/08/2024)
Modus pemalsuannya ialah oknum PPS Tamberu Barat tidak menghadirkan 12 Pantarlih ke Puskesmas atau klinik, dalam artian tidak melakukan cek kesehatan. Namun, secara tiba-tiba calon Pantarlih mendapatkan surat keterangan kesehatan.
Hal tersebut diakui beberapa Pantarlih Desa Tamberu Barat bahwa tidak melakukan tes kesehatan dan tiba-tiba dapat surat keterangan kesehatan.
“Waktu saya daftar Pantarlih itu, saya tidak usah melakukan tes kesehatan. Tapi, tiba-tiba dapat surat keterangan kesehatan,” ujar salah satu Pantarlih yang enggan disebut namanya.
Ia juga menjelaskan bahwa dipungut biaya sebesar 80 ribu.
“Kami dan teman-teman Pantarlih lainnya, dipungut biaya sebesar 80 ribu. Itu dipotong setelah honor Pantarlih keluar,” jelasnya.
Sementara itu Valentino Rossi, Ketua PPS Tamberu Barat membenarkan bahwa Pantarlih membayar biaya tes kesehatan sebesar 80 ribu.
“Itu biaya tes kesehatan sebesar 80 ribu, dan suratnya itu asli mas karena menggunakan stempel basah. Tapi, saya surat itu tidak membuat di Puskesmas Tamberu Barat itu kami buat di tempat lain,” kilah Rosi.
Sedangkan dr Moch Jefry, Kepala Puskesmas Tamberu Barat mengungkapkan, jika ada pasien yang tidak datang ke Puskesmas. Tapi, tiba-tiba punya surat keterangan sehat. Berarti dugaan kuat suratnya palsu.
“Kalau masyarakat tidak datang ke Puskesmas, tapi tiba-tiba punya surat keterangan sehat. Berarti ada dugaan kuat suratnya itu palsu,” ungkap dr Jefry.
Terakhir dr Jefry menegaskan untuk biayanya sesuai Perda ialah 30 ribu pasien tetap dan pasien baru 50ribu.
“Kalau masalah biaya itu mas, sesuai dengan Perda ialah 30 ribu untuk pasien tetap. Sedangkan untuk pasien baru itu biayanya 50 ribu, bukan 80 ribu,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan Aliyanto, Ketua KPU Sampang belum merespon konfirmasi media ini. Perlu diketahui upaya konfirmasi akan terus dilakukan.