Ilustrasi Pemotongan Dana Pantarlih. (Foto: Varies)
Trankonmasinews.com, SAMPANG – Disinyalir Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tamberu Barat, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang memotong honor Pantarlih hingga 200 ribu rupiah.
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu Pantarlih bahwa honor 12 Pantarlih dipotong oleh PPS sebanyak 200 ribu rupiah.
“Sebanyak 12 Pantarlih honornya dipotong sebesar 200ribu oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Tamberu Barat,” kata salah satu Pantarlih saat menghubungi jurnalis Trankonmasinews.com, Minggu (29/07/2024)
Ia pun menceritakan bahwa sangat keberatan honornya dipotong sebesar 200 ribu rupiah.
“Kami keberatan mas, ini adalah salah satu bentuk korupsi. Karena kalau 12 Pantarlih dipotong 200ribu totalnya itu dua juta empat ratus,” terangnya.
Sementara itu Valentino Rossi, Ketua PPS Tamberu Barat tidak menampik adanya pemotongan honor Pantarlih.
“Benar kami potong mas honornya, tapi pemotongan itu untuk pembelian matrai, uang kesehatan, cetak foto, ngeprint, beli teh pucuk, gorengan, keripik,” terang Rossi saat dihubungi oleh media ini.
Dia juga menjelaskan bahwa PPS mengelar rapat sebanyak lima kali.
“PPS menggelar rapat sebanyak lima kali, jadi biayanya yang saya rinci ke jennengan itu tinggal dikalikan lima. Kalau gak salah totalnya Rp.2.305.000,” ujarnya.
Saat disinggung apakah tidak ada dana rapat dan transport untuk Pantarlih.
“Tidak ada dana transport dan anggaran rapat mas, saya saja selama dua bulan belum digaji. Silahkan cek ke PPK Sokobanah,” tegasnya.
Tidak lama kemudian Rossi mengirim screen shot group Pantarlih. Terlihat ada Pantarlih bernama Setya Ningsih mengajak makan-makan. “Kapan makan-makan pak ketua,” tukasnya.