Dispendukcapil Sampang Dianggap Tidak Pro Rakyat Oleh Tokoh Robatal, Nor Alam Menyangkal

Must Read
spot_img

Trankonmasinews.com, SAMPANG – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Sampang disorot oleh tokoh Robatal. Karena dianggap mempersulit kepengurusan kependudukan.

Sorotan tersebut muncul dari H Subaidi, tokoh Kecamatan Robatal, ia mengutarakan bahwa Dispendukcapil Sampang tidak pro rakyat.

“Kepala dinas Dispendukcapil yang sekarang tidak pro rakyat. Karena jika kebijakanya tetap dilaksanakan dipastikan di bawah akan bergejolak. Soalnya ada beberapa kebijakan yang tidak pro rakyat dan tidak sesuai dengan moto-nya Bupati Sampang,” ujar H Subaidi, melalui pesan berantainya kepada media melalui WhatsApp, Rabu (31/05/2023)

Ia menjelaskan, bahwa pembuatan Kartu Keluarga (KK). Harus di-entry di Dispendukcapil Sampang dan yang bersangkutan harus dibawa ke kantor Capil.

“Kalau orangnya berada di pelosok desa yang jauh apakah tidak memberatkan, terus jika orang sakit apakah harus ditandu ke kantor Capil Sampang,” jelas H Subaidi.

Menurutnya, sebelum Kepala Dispendukcapil Sampang dijabat oleh Pak Nor Alam. Entry Kartu Keluarga (KK) di kantor kecamatan itu bisa dan sangat membantu untuk masyarakat Sampang, karena cukup perangkat desa saja yang mengurus di kantor kecamatan dan satu hari bisa selesai.

“Kalau seperti itu masyarakat yang berada di pelosok-pelosok desa apalagi yang sakit. Merasa sangat terbantu. Beda dengan sekarang setelah kepala dinas-nya Pak Nor Alam malah kecamatan ditutup, apakah gak tambah mempersulit,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, kalau alasanya penggelembungan data, menurut saya harus disikapi dengan bijak. Sedangkan untuk entry Kartu Keluarga seharusnya di-scan berkas yang lengkap, tanpa ada scan berkas kiranya Dispendukcapil harus menolak verifikasinya yang diajukan tersebut.

“Duh pokoknya Pak Nor Alam selaku Kadisdukcapil Sampang sangat mempersulit masyarakat Sampang. Ambil KTP saja harus orangnya sendiri, jadinya di kantor Capil menuumpuk, ada yang bawa anak dari pagi hingga sore hari belum selesai, ada juga yang orang tua renta. Apakah gak punya hati Kadis sekarang ini,” imbuhnya.

Sementara itu Nor Alam, Kepala Dispendukcapil Sampang menyangkal tudingan semua itu.

“Itu tidak benar mas, untuk entry data pembanahan jiwa baru usia di atas 17 tahun. Memang untuk kecamatan ditutup, tapi kalau di bawah 17 tahun itu bisa mas tapi tetap ikuti persyaratan yang berlaku,” kata Nor Alam.

Menurutnya, kalau di atas 17 tahun. Harus difoto orangnya sendiri nanti kan muncul, pernah melakukan perekaman dimana. Kalau orangnya gak hadir berarti dimungkinkan itu fiktif. Kalau Capil sampai menerbitkan KK dan juga NIK tapi orangnya tidak melakukan perekaman, dikhawatirkan nanti dibuat modal untuk kepentingan-kepentingan lain,” ujarnya.

Terakhir ia menegaskan, terkait orang sakit dan juga orang yang sudah tua. Dispendukcapil Sampang melakukan perekaman langsung ke bawah mas, jadi tudingan bahwa Capil tidak pro rakyat itu tidak benar,” tegasnya. (Ries)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img
Latest News

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai...
- Advertisement -spot_img

HotNews

Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...
Klinik

Diduga Klinik Bhumi Menjadi Rumah Sakit Belum Kantongi Izin Operasional

Magelang - Pembangunan klinik di duga tidak memiliki izin lingkungan, yang kini menjadi Rumah Sakit. Klinik Bhumi Ibu dan Anak terletak di Jalan Mayjen Soegeng...
Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih

Kolaburasi KH.Syekh Macgzum Baisa – KH.Abdulloh Faqih Rancang Program Keumatan Dirikan Pesantren , Berbasis...

TrankonmasiNews, Bojonegoro. Dengan berpedoman Al’Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW, dua tokoh besar Kolaburasi KH. Syekh Macgzum Baisa - KH.Abdulloh Faqih merancang sebuah progam...

Akses Wisata Candi Borobudur Tutup, Pelaku UMKM Sepi Pengunjung

Magelang, trankonmasinews.com - Keluhan para pedagang omset penjualan turun, terkait tutupnya akses menuju wisata Candi Borobudur Kabupaten Magelang. Berdasarkan pantauan tersebut, penutupan akses wisata ini...
Satpol PP Kota Bekasi

Satpol PP Kota Bekasi Laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik

Bekasi - Trankonmasi. Satpol PP Kota Bekasi (Satuan Polisi Pamong Praja ) laksanakan Apel Gabungan dan Pembinaan Fisik Anggota Satpol PP Kota Bekasi. Apel...
Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025

Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Wali Kota Bekasi Akan Lapor Gubernur Jabar untuk...

Bekasi - Trankonmasinews. Dalam rangka sidang paripurna telah dapat Persetujuan bersama mengenai Raperda Perubahan PAD dan APBD 2025, Rancangan Peraturan Daerah tentang Perubahan Pendapatan...
gmb

GMB Akan Melakukan Aksi Damai Di Kejaksaan Negeri Kota Bekasi Besok

Bekasi - Transkomasinews. Gerakan Mahasiswa Bersatu (GMB) akan melakukan aksi Damai besok (27/9/25) di Kejaksaan Negeri Bekasi sesuai surat pemberitahuan aksi nomor. 05/GMB/IX/2025 yang...

DPRD Kota Semarang Terima Masukan FKSB Soal PBB, Ormas, dan Pasar Modern

SEMARANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang menerima audiensi Forum Komunikasi Ormas Semarang Bersatu (FKSB) di Gedung DPRD Kota Semarang, Senin (22/9)....
Donokerto

Kalurahan Donokerto Diduga Manipulasi Dana Pembangunan

Kabupaten Sleman - Penggunaan dana desa dari Kalurahan Donokerto, menjadi pertanyaan mendasar. Pasalnya pemasangan bata berupa paving block tidak disertai papan pengumuman dan nilai anggaran...

More Articles Like This