Ilustrasi Pengancaman (Bye: Redaksi)
Trankonmasinews.com, SURABAYA – Diduga 3 oknum TNI AL di Surabaya melakukan pengancaman akhirnya disomasi oleh seorang Pengacara, Senin (06/11/2023)
Pengancaman tersebut ialah memaksa seseorang menandatangani hutang piutang serta melakukan intimidasi terhadap keluarga seseorang yang berinisial SI.
Berawal sekitar bulan September 2023 seseorang Inisial PW dan 3 Oknum TNI mendatangi rumah Ibu SI dan melakukan intimidasi hingga ahirnya memaksa untuk melakukan tanda tangan pernyataan mempunyai hutang terhadap PW.
Menurut Cep Ferdi pengacaranya SI pada tanggal 27 September 2023 PW bersama tiga Oknum TNI AL datang ke rumah SI
“Jadi benar PW dan 3 oknum TNI AL datang ke rumah klien kami bukan hanya memaksa menandatangangi pernyataan utang piutang bahkan SI sudah memberikan uang (membayar) kepada PW,” ucap Ferdi kepada media ini.
Ferdi juga heran TNI kok bisa ikut-ikut dalam permasalahan utang piutang
“Saya heran kalau bener TNI apa kapasitasnya mereka itu, ini kan bukan kewenangan mereka kami akan cari tau oknumnya itu,” ujarnya.
Menurutnya, kalau memang terbukti ada pengancaman oleh tiga oknum TNI itu harus dihukum tidak hanya sangksi administrasi tapi pidana dan pemecatan juga,” tutur Cep Ferdi yang dibawah naungan Kantor Hukum Acong Latif & Partners.
Ferdi sudah ngantongi nama-nama oknum TNI AL yang terlibat dan juga dari kesatuan mana.
“Salah satu oknum TNI yang ber inisial S mengantarkan surat dari PW ke klien kami SI. Sudah saya kantongi nama-namanya, tapi saya pastikan kebenaranya dulu oknum tersebut,” terang Ferdi.
Terakhir Ferdi menegaskan bahwa apabila tiga oknum TNI ini benar ada pengancaman akan ada hukuman dan akan memepertanyakan keterlibatanya ke instasinya bahkan ke Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan RI
“Akan kami tanyakan keterlibatnya ke instansinya termasuk ke Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan RI dan akan segera melapor ke Pomal V Surabaya. Supaya tidak ada lagi oknum TNI yang menindas, seharusnya TNI itu melindungi masyarakat ini malah menakut bakuti,” tegasnya.
Hingga berita ini diterbitkan media ini kesulitan melakukan upaya konfirmasi ke pihak yang bersangkutan. Namun upaya konfirmasi akan terus dilakukan.